Selasa, 17 November 2015

sejarah teater

Sejarah Teater
Seni pertunjukan teater pertama kali tercatat adalah pertunjukan dari mitos Osiris dan Isis tahun 2500 SM di Mesir. Naskah yang mengisahkan dewa Osiris dipentaskan setiap tahun dalam festival sepanjang sejarah peradaban, sekaligus menandai awal hubungan jangka panjang antara teater dan agama.
Yunani kuno mulai memformulakan teater sebagai seni, dengan mengembangkan definisi yang ketat melalui tragedi dan komedi serta bentuk lainnya, termasuk satir. Seperti pertunjukan religius Mesir kuno, pertunjukan Yunani memanfaatkan karakter mitologis. Yunani juga mengembangkan konsep kritik dramatis, akting sebagai karier, dan arsitektur teater. Dalam dunia modern saat ini, karya-karya konsep-konsep pertunjukan telah disesuaikan dan diinterpretasikan ke dalam ribuan konsep yang berbeda untuk menjawab tantangan zaman. Contohnya seperti apa yang ditawarkan oleh Antigone, digunakan pada tahun 1944 oleh Anouilh untuk membuat pernyataan tentang pendudukan Nazi di Perancis, dan Brecht pada tahun 1948, yang menyamakan Creon untuk Hitler dan Thebes untuk mengalahkan Jerman. Teater topeng dalam seni pertunjukan Yunani diadopsi secara luas pada abad pertama dan kedua Roma sebagai tema dekoratif, baik di dalam rumah maupun di ruang publik, untuk merepresentasikan dua bentuk, komedi dan tragedi, hal inilah yang menjadi simbol teater dan bertahan saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar