Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda
konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex
Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam
skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler,
seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan
suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin
banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya
dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.
Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di
Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun
1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto
berhasil membua mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak
dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat
tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin
tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880,
Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya
mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator
untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan
bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat
tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada
sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.[2][3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar